Al-Kisah , di Negeri Alas termasuk wilayah Nangro Aceh
Darussalam , ada seorang raja yang adil, bijaksana, dan
dicintai rakyatnya. Namun, sayang sang raja tidak mempunyai putera. Tetapi raja
dan permausuri tetap tekun berdoa . Akhirnya permaisuri pun melahirkan anak
laki-laki yang diberi nama Amat Mude. Tidak lama , ayahnya pun meninggal.
Karena
Amat mude masih kecil. lalu, paman Amat Mude yang bernama Raja Muda diangkat
menjadi raja sementara. Raja Muda bertindak kejam kepada Amat Mude dan Ibunya .
Mereka berdua pun dibuang jauh dari istana. Tahun demi tahun berlalu , Amat
mude tumbuh menjadi anak yang cerdas dan tampan .
Pada
suatu hari, ia bertemu dengan saudagar kaya , ternyata ia bekas sahabat
suaminya dulu . Lalu, permaisuri menceritakan semua yang terjadi pada dirinya
dan anaknya. Mengetahui hal itu, sahabat suaminya mengajak permaisuri dan Amat
Mude ke rumahnya serta membeli semua dagangannya .
Saat
istri dari saudagar kaya itu mulai memasak ikan ternyata dari perut ikan itu
keluar butiran emas . kemudian butiran emas itu dijual oleh sang istri saudagar
. kemudian uang hasil penjual itu
digunakan untuk membangun rumah untuk permaisuri dan Amat Mude.
Mengetahui bahwa
Permaisuri dan Amat Mude telah kaya . Raja Muda memanggil Amat Mude ke istana
yang bertujuan untuk mengobati istri Raja Muda dengan memetik kelapa gading
yang terdapat di sebulah pulau . konon di tempat itu dihuni oleh binatang buas
sehingga siapa pun yang kesana pasti tidak akan selamat . Dengan ancaman jika
Amat Mude tidak berhasil maka dia akan dihukum mati .Namun , dengan niatnya
yang tulus ia pun melakukan hal itu.
Sesampainya di pulau
tersebut , Amat Mude menemukan pohon kelapa gading . Lalu, ia pun memanjat
pohontersebut . Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang berkata bahwa
siapapun yang memetik buah itu dia akan menjadi suamiku.ternyata itu adalah
Putri Niwer Gading. Setelah turun dari pohon itu Amat Mude sangat takjub
melihat kecantikan Putri Niwer Gading. Kemudian Amat Mude segera mengajak Putri
Niwer Gading untuk pulang dan menikahinya.
Amat Mude beserta
istrinya dan ibunya pergi ke istana untuk menyerahkan buah kelapa gading. Saat
sampai di Istana, Raja Muda heran karena Amat Mude bisa selamat karena hanya
orang sakti yang bisa melewati rintangan di pulau itu . Akhirnya Raja Muda
memohon maaf kepada Amat Mude dan permaisuri. Sejak saat itu Amat Mude ditetapkan
sebagai Raja Negeri Alas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar