Senin, 22 September 2014

Puteri Tujuh (berasal dari Kepulauan Riau)



               Dahulu, ada Kerajaan bernama Seri Bunga Tanjung yang diperintah oleh Ratu Cik Sima. Ia memiliki tujuh orang putri yang sangat cantik dengan sebutan putrid tujuh. Putri bungsunya bernama Mayang Sari , ia adalah putri tercantik.
            Ketika tujuh putri itu sedang mandi di Lubuk Umai . Ternyata Pangeran Empang Kuala sedang mengintipnya. Sang pangeran terpesona pada putri Mayang Sari dan bergumam lirih “Gadis cantik di lubuk Umai . Cantik di Umai . Ya, ya d’umai”
            Lalu , ia pun mengirim utusan untuk melamar Putri Mayang Sari, tapi yang berhak menerima lamarannya yaitu putrid tertua. Kemudian utusannya kembali menghadap pangeran Empang Kuala.sang Pangeran segera memerintahkan pasukannya untuk menyerang Kerajaan Seri Bunga Tanjung . Maka Pertempuran pun terjadi.
            Ratu Cik Sima segera menyembunyikan ketujuh puterinya itu ke sebuah gua. Pertempuran itu terjadi selama empat bulan yang kemudian Pangeran Empang Kuala mengutus pasukannya untuk kembali ke Negeri Empang Kuala.
            Ratu Cik Sima bersyukur dan ia langsung pergi untuk melihat ketujuh putrinya.Ratu Cik Sima sangat terkejut karena ketujuh putrinya telah meninggal dan Ratu Cik sima pun teringat bahwa dia membawakan bekal yang cukup untuk tiga bulan sedangkan perang berlangsunng sela empat bulan. Ratu Cik Sima pun jatu sakit hingga meninggal.
            Masyarakat dumai meyakini bahwa kota dumai berasal dari kata d’umai yang pernah diucapkan oleh Pangeran Empang Kuala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar