Dahulu,
ada Kerajaan bernama Seri Bunga Tanjung yang diperintah oleh Ratu Cik Sima. Ia memiliki tujuh orang putri yang
sangat cantik dengan sebutan putrid tujuh. Putri bungsunya bernama Mayang Sari
, ia adalah putri tercantik.
Ketika
tujuh putri itu sedang mandi di Lubuk Umai . Ternyata Pangeran Empang Kuala
sedang mengintipnya. Sang pangeran terpesona pada putri Mayang Sari dan
bergumam lirih “Gadis cantik di lubuk Umai . Cantik di Umai . Ya, ya d’umai”
Lalu
, ia pun mengirim utusan untuk melamar Putri Mayang Sari, tapi yang berhak
menerima lamarannya yaitu putrid tertua. Kemudian utusannya kembali menghadap
pangeran Empang Kuala.sang Pangeran segera memerintahkan pasukannya untuk
menyerang Kerajaan Seri Bunga Tanjung . Maka Pertempuran pun terjadi.
Ratu
Cik Sima segera menyembunyikan ketujuh puterinya itu ke sebuah gua. Pertempuran
itu terjadi selama empat bulan yang kemudian Pangeran Empang Kuala mengutus
pasukannya untuk kembali ke Negeri Empang Kuala.
Ratu
Cik Sima bersyukur dan ia langsung pergi untuk melihat ketujuh putrinya.Ratu
Cik Sima sangat terkejut karena ketujuh putrinya telah meninggal dan Ratu Cik
sima pun teringat bahwa dia membawakan bekal yang cukup untuk tiga bulan
sedangkan perang berlangsunng sela empat bulan. Ratu Cik Sima pun jatu sakit
hingga meninggal.
Masyarakat
dumai meyakini bahwa kota dumai berasal dari kata d’umai yang pernah diucapkan
oleh Pangeran Empang Kuala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar